Senin, November 29, 2010

Ilmu yang bersinar cahayanya

Bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang bersinar cahayanya dapat meluas dalam dada dan jiwa, serta dapat membuka pintu hati kita.....?
Imam Syafi’i semasa menjadi santri pernah mengeluh kepada gurunya, “Wahai, Guru. Mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa?” Sang Guru menjawab, “Ilmu itu ibarat cahaya, ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih”. Artinya, Ilmu itu tidak akan dapat menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya. Sekiranya saja hati kita telah bercahaya, subhanalloh, hidup ini benar-benar akan terasa indah, nyaman, lapang, dan tenteram.

Karenanya jangan heran kalau kita dapati orang yang rajin mendatangi majelis-majelis ta’lim dan pengajian tetapi akhlak dan perilakunya masih tetap buruk. Mengapa demikian? Itu di karenakan hatinya tidak dapat terterangi oleh ilmu. Laksana air kopi yang kental dalam gelas yang kotor. Kendati diterangi dengan cahaya sekuat apapun, sinarnya tidak akan dapat menembus dan menerangi isi gelas tersebut. Begitulah kalau kita sudah tamak dan rakus, terhadap segala hal yang berbau duniawi serta gemar berbuat maksiat maka sang ilmu tidak akan pernah mampu menerangi isi hatinya, yang lebih miris lagi kalau sampai Alloh SWT menutup pintu hatinya. Summanangudzubillah.

Padahal, padahal kalau hati kita bersih, ia ibarat gelas yang bersih diisi dengan air yang bening. Walaupun ada setitik cahaya yang menyinarinya, ia akan mampu menerangi seisi gelas. Walhasil, bila kita menginginkan ilmu yang bisa menjadi ladang amal sholeh, maka usahakanlah ketika menimbanya hati kita selalu dalam keadaan bersih. Hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari segala sifat ketamakan terhadap urusan duniawi dan tidak pernah digunakan untuk menzalimi sesama. Semakin bersih hati, maka akan semakin dipekakan pula oleh Alloh SWT untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari manapun ilmu itu datangnya. Di samping itu, kita pun akan diberi kesanggupan untuk menolak sesuatu yang akan membawa ke hal yang madlorot. (Basyar isya : Bening Hati : 2000)

 Subscribe in a reader

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih Anda telah meninggalkan komentar di blog ini :